ENERGY ECONOMICS

"Dan mengenai minyak ini, terserah pada diri kita sendiri apakah mau barter, mau refining sendiri atau mau dijual sendiri. Atau kita minta tolong kepada patner untuk menjualkanya, unuk kita" - Ibnu Sutowo, Mantan Dirut Pertamina

PHOTOGRAPHY

"There is only you and your camera. The limitations in your photography are in yourself, for what we see is what we are" - Ernst Haas

TRAVELLING

"Most days of the year are unremarkable. They begin, and they end, with no lasting memories made in between. Most days have no impact on the course of a life " - 500 days of summer

FOOTBALL

"The game of life is a lot like football. You have to tackle your problems, block your fears, and score your points when you get the opportunity" - Lewis Grizzard

ECONOMICS

"Banyak intelektual menganggap bahwa merupakan suatu kejahatan tingkat tinggi, apabila seorang ilmuan menulis terlalu indah bagaikan seniman" - Paul Samuelson

16 November 2010

ZERO SUM GAME

# KONSISTEN
Ketika kamu memulai nya dengan angka 1, kemudian menjadi 3, lalu 5, usahakan selanjutnya adalah angka 7 yang keluar. Ini bukan masalah angka 6 yang mempunyai daya magis tertentu ketika ia diletakan berjejer 3, yang artinya membentuk susunan angka yang banyak orang menyebutnya angka setan, tapi lebih dari itu angka 7 di sini akan membuat track record kamu sempurna. Sama seperti halnya di blog ini yang telah aku rapikan sedemikian rupa agar terlihat selaras, rapi dan tentu saja indah, karna saya menyukai keindahan. Setiap kali melangkah aku selalu menengok sejenak kebelakang minimal untuk tau serapa jauh harus aku langkah kan kedua kaki ini, meskipun aku bejalan ke arah yang salah setidaknya orang-orang akan melihatku sebagai orang yang konsisten. Meski nyatanya kekonsistenanku ini tidaklah bisa mengalahkan kebenaran yang ada, tapi setetes air tetap akan terlihat berharga ditengah keringnya gurun pasir.

# KALAU AKU MENCINTAI MU, ITU SAMA SEKALI BUKAN URUSAN MU.

# BERKELUARGA
Entah kenapa waktu itu, saat mayoritas penghuni ruangan itu berkonsentrasi dengan materi yang sedang di bawakan oleh beberapa orang dewasa di depan ruangan itu, pikiranku jauh terbang keluar ruangan, menembus dimensi waktu. Ya, saat itu aku membayangkan kelak ketika aku akan memutuskan melepas masa lajang ku, terlebih jika pasangan hidupku kelak adalah wanita berkacamata yang sedari tadi berbicara mengenai keseimbangan permintaan dan penawaran uang, sebenarnya aku tidak peduli apa yang dia bicarakan sedari tadi, aku hanya mengagumi parasnya nan ayu itu, gaun bercorak batik dengan kerudung kuning keemasan itu membuatnya sangat anggun pagi itu, kontan aku langsung saja berandai-andai, lamunanku saat itu mungkin juga pernah dialami banyak lelaki yang selalu mencemaskan masa depanya seperti aku ini, dimulai dengan andai aku benar-benar mencintainya lebih dari mengagumi (yang saat ini tengah aku rasakan) dirinya, belanjut dengan memutuskan komitmen untuk hidup besama mengarungi bahtera rumah tangga, meminang dari orangtuanya, dan berakhir sampai pelaminan tiba. Aku memilih menghentikan lamunan itu. Memandanginya sekarang mungkin lebih berarti daripada membayangkanya besok, aku hanya memuja kecantikanmu.

# MUNGKIN KARENA AKU TERLALU LAMA MENUNGGU, AKU JADI MENCARI-CARI YANG BETUL-BETUL SEMPURNA. KARENA ITU MEREPOTKAN JUGA.

# KAHYANGAN
Di dunia persilatan puluhan pendekar berkelana untuk saling mengadu ilmu sakti, para pendekar ini menantang satu sama lain, datang dan pergi adalah hal yang biasa, yang menang boleh jumawa dan yang kalah harus pergi. Yang menarik, pendekar yang menang saat ini belum tentu menang di kesempatan yang akan datang, yang tak terkalahkan dalam beberapa tahun akan di kenang sebagai Datuk... Itulah cerita yang aku baca di sebuah tabloid olahraga terkenal di negeri ini, rasa-rasanya sangat menginspirasi, meski terlihat natural dan memggunakan dialektika yang sederhana, namun aku menangkap sebuah intisari seperti kalimat judul postingan ini. Seperti pertandingan akan menarik jika melahirkan sebuah pemenang, kalau sama kuat? Yaa harus ada yang menang.