09 August 2007

Antara masa depan dan tanggung jawab

Akuh masih berlari….

Dan terus berlari

Tanpa tahu apa yang ku cari

Akuh terus mencari……

Mencari apa yang harus dicari

Tanpa tau apa yang telah kutemukan

Akuh telah menemukan apa yang ku cari

Tanpa tahu apa yang telah hilang….

Akuh pun terduduk lesu

Menyesali pelarian kuh selama ini.…



Manusia hanya bisa berharap, namun ada kalanya sesuatu yang kita paksakan dan harapkan gak dapat kita raih. Ada kalanya manusia terus - menerus mencari tanpa tau sesuatu yang sudah hilang. Akuh pun kini seperti manusia di atas yang telah kehilangan sesuatu yang paling berharga dalam hidup, dan jika pelarian kuh ini tetap akuh teruskan, kehilangan itu akan semakin dekat! Dan akuh gak akan pernah memaafkan dirikuh jika saat itu tiba akuh belum sempat memberi yang terbaik.


Sebagai anak yang gak pernah nurut kepada orang tua akuh sadar saat ini lah akuh berubah, kerana sekarang akuh tahu berbakti kepada orang tua itu akan di balas langsung oleh Allah swt langsung di dunia, namun sebaliknya durhaka kepada orang tua jugak akan langsung di balas di dunia juga tanpa menunggu di akhirat kelak. Maka merugilah orang –orang yang telah durhaka kepada orang tuanya niscaya didunia saja mereka bakal selalu jauh dari ridho Allah swt yang artinya semua perbuatanya tak akan membuahkan hasil.


Kini di saat semua itu telah ku sadari, waktu kuh bersama ayah dan ibukuh sudah banyak berkurang terlebih jika akuh sudah berada di luar kota (baca:kuliah). Terlambat kah itu semua? Di saat akuh berharap bisa melanjutkan ke perguruan tinggi di luar kota di saat yang sama orang tua kuh belum siap untuk melepaskan anak nya yang tercinta. Secara di rumah akuh cuman bertiga, akuh, ibukuh, dan ayah kuh. Kelak jikalau akuh benar-benar berada di kota yang jauh dari belaian orang tua akuh akan merasa sangat kesepian, hal yang sama jugak pasti akan dirasakan kedua orang tua kuh dirumah. Di satu sisi orang tua kuh menginginkan kuh berhasil menuntut ilmu di perguruan tinggi pilihan kuh, namun di sisi yang lain mereka jugak berharap akuh bisa berada di sisi nya selalu.


Begitulah orang tua yang selalu mendoakan dan berharap sesuatu yang terbaik kepada anaknya meski akuh jarang nurut sama orang tua, dan akuh pun menyesal kenapa akuh dilahirkan sebagai anak pembangkang yang jarang nurut dan membahagiakan orang tua, tapi smua itu tak kan mengurangi rasa saying orang tua kepada anak nya, masya allah…


Dalam hidup manusia selalu di penuhi bebagai macam pilihan hingga seseorang telah menyebut life is the matter of choice. Hidup emang selalu di penuhi pilihan sulit kali ini akuh tengah di sodorkan dua pilihan masa depan atau tanggung jawab. Masa depan berarti akuh akan terus berlari mengejar impiankuh dan tanggung jawab berarti harus berhenti berlari lalu berbalik arah menemui seseorang yang telah membuatkuh bisa berlari sampi saat ini. Yah tenggung jawab berarti sebagai anak akuh harus berbakti dan bisa membangakan orang tua. Dan akuh gak bakalan memaafkan diri ku jikalau tiba saatnya nanti, saat yang paling di benci semua orang, saat dimana dunia sakan berhenti berputar yaitu saat dimana seseorang akan kehilangan seseorang yang dicintainya dan kehilangan itu pasti datangnya. Akuh nggak mau kehilangan sebelum akuh bisa membalas budi baik orang tua terlebih bisa membahagiakan nya. Maka buat kalian yang mempunya seseorang yang sangat kamu cintai berikanlah sesuatu yang terbaik yang kamu punyai sebelum kata perpisahan dan kehilangan datang dala hidup mu.


Menghadapi bebagai pilihan sulit membuat aku menjadi waspada dan penuh pertimbangan dalam menjalani hidup. Semoga Allah telah memilihkan jalan terbaik untuk kuh dan Semoga menghadapi berbagai pilihan sulit ini beguna untuk melatih mengendalikan rasa takut dan membuat perubahan besar dalam hidupku, so Now time is for Revolution…….

Note: mau basketan tapi mampir dulu ngenet, doain yah biar bisa ktrima ekstensi....amien!

0 komentar:

Post a Comment