“Aku memuji Tuhan karena telah menciptakan mahluk-mahluk yang cantik
seperti perempuan ini. Bukanlah suatu dosa atau tidak sopan kalau seseorang
mengagumi seseorang perempuan yang cantik, dan aku tidak malu berbuat begitu
karena dengan melakukan hal itu pada hakekatnya aku memuji tuhan dan memuji aoa
yang telah diciptakan-Nya. Aku hanya seorang pecinta keindahan” ― Presiden
Soekarno.
Sudah lama sekali saya ingin
menulis mengenai seorang pria yang diagung-agungkan lebih dari 200 juta orang karena
kharisma, wibawa dan jiwa kepemimpinan yang besarnya yang dianggap telah mampu
merubah nasib bangsa ini. Namanya Soekarno, founding
fathers negara ini danggap salah satu pemimpin besar dunia yang pernah
dilahirkan. Namun kali ini saya tak akan membahas mengenai kepemimpinan beliau ― karena anda dapat dengan mudah mencarinya di
mesin pencari atau perpustakaan terdekat, saya akan membahas sisi yang lebih manusia
dari beliau yaitu seseorang pengagum wanita sekaligus dikagumi wanita.
Sekitar satu setengah tahun yang lalu
saya pernah diberi tugas oleh dosen saya untuk mempresentasikan mengenai Ekonomi
Pancasila namun dengan menitik beratkan pada kehidupan pribadi Soekarno. Sejak
saat itu saya mulai mengagumi Soekarno sebagai sosok hebat dalam dunia
percintaan ― meski saya tidak sepenuhnya sepakat dengan jalan cinta beliau. Sebagai
orang dewasa yang tumbuh besar di negeri ini, sudah seharusnya kita tau sama
tau bahwasanya presiden pertama kita itu punya banyak istri, namun saya pikir
tidak semua dari kita tau dari sekian banyak perempuan yang pernah disampingnya
siapa yang paling beliau agungkan? Siapa istri beliau yang paling beruntung?
Siapa wanita yang paling tulus mencintai dia? Dan masih banyak pertanyaan kisah
percintaan beliau yang tak semua dari kita tahu keberadaanya.
Terkadang kita hanya mengandalkan
mesin pencari untuk kisah yang ada di permukaan, lalu menemukan nama-nama
seperti Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Ratna Sari Dewi, Haryanti,
Kartini Menoppo, Yurike Sanger, dan Heldy Djafar pernah menjalin kisah asmara
dengan presiden pertama republik ini. Namun, sesungguhnya jika kita mau membaca
tulisan-tulisan karya Cindy Adams, Rosihan Anwar, Benrhard Dahm, atau tulisan
Wijanarko Aditjondro yang mempunyai judul hampir sama dengan judul blog ini Bung Karno: The Untold Stories, kita tak
hanya mendapati sembilan nama istri presiden pertama kita tersebut, kita bisa
menemukan nama Rika Meelhuysen, seorang Noni Belanda yang pertama kali di cium oleh
Bung Karno pada saat berumur 14 tahun. Sayangnya saya juga tak begitu banyak
membaca tulisan-tulisan sejarah diatas, sama seperti anda.
Maaf, saya memutuskan mengahiri
tulisan dibagian ini saja. Karena menulis mengenai kisah asmara seharusnya
dengan perasaan yang berbinar, sedangkan perasaan saya malam ini tidak dalam
kondisi terbaik yang ditandai fokus yang amat mudah berganti.
Biarlah tulisan ini menjadi intro
dari tulisan-tulisan sesudahnya ― dimana saya akan menulis mengenai detai kisah cinta tokoh pujaan baru saya ini, dan biarkan pula judul tulisan ini pun terpaksa saya tambah (part 1) sembari saya mencari foto Soekarno dengan sembilan istrinya dalam satu
frame foto.
.
0 komentar:
Post a Comment